1. Kehidupan itu bak pelajaran menggambar,
dipenuhi gambaran yang akan diwujudkan.Hidup itu bak pelajaran menulis,
tulisan sebagai rencana untuk mencapai impian.
Hidup itu bak pelajaran menghitung. Salah jalan bisa berakibat fatal.
2. Kehidupan itu bagaikan drama yang telah tertulis di naskah. Kau telah ditakdirkan untuk berperan sebagai ini, orangtuamu ini, kehidupanmu ini....
Tapi ingat, naskah bisa di ubah menjadi lebih baik, sehingga ketika kau bermain drama, drama yang kau perankan akan menjadi lebih baik dari aslinya.
3. Ceritamu mungkin tidak bahagia pada awalnya, tetapi itu tidak menentukan akan menjadi apa dirimu.
Ini adalah kelanjutan ceritamu, pilihanmu untuk menjadi apa. (Kung Fu Panda 2)
4. Jangan meremehkan hal- hal kecil. Kalau melihat batu besar yang akan menimpamu saja kamu pasti akan berlari. Tanpa disadari batu kecil di dekat kakimu bisa membuatmu jatuh. (Ibu Diana)
(Keterangan: Quote ini muncul saat kami lagi ujian semester I kelas XI )
5. Boleh- boleh saja menangis atau marah. Setelah itu, ingatlah kepada Allah, diri sendiri dan sekitarmu.
6. Ingatlah sedih disaat senang dan senang disaat sedih. Dengan begitu kau tidak lupa diri.
7. Kalau tidak bisa mewarnai hal baik maka jadilah terkena pewarna yang baik
(Keterangan: Quote ini muncul saat berada di asrama sewaktu kelas X)
8. Naik tangga itu setahap. Memang sampainya tidak terlalu cepat. Tetapi sesudahnya tidak akan lelah sehingga bisa berjalan kembali.
Langsung ke tangga teratas memang cepat sampai ke lantai atas. Sayangnya sesudah itu dia akan lelah sendiri. (Dhia Urrif'at dengan bahasa diubah oleh Berta Rizkinawati)
9. Emas murni paling mengkilau di antara batu hias lainnya. Tetapi belum tentu emas itu emas murni.
Maksudku, 'terkenal' bertebaran di bumi, sayangnya 'terpercaya' tersembunyi di bumi. Jadi cerdas- cerdaslah mencari 'terpercaya.'
.
10. Diam di tempat untuk memilih jalan, berjalan ke depan untuk berusaha dan berjalan ke belakang untuk intropeksi
11. Firasat itu kuat namun samar.
Hidup itu bak pelajaran menghitung. Salah jalan bisa berakibat fatal.
2. Kehidupan itu bagaikan drama yang telah tertulis di naskah. Kau telah ditakdirkan untuk berperan sebagai ini, orangtuamu ini, kehidupanmu ini....
Tapi ingat, naskah bisa di ubah menjadi lebih baik, sehingga ketika kau bermain drama, drama yang kau perankan akan menjadi lebih baik dari aslinya.
3. Ceritamu mungkin tidak bahagia pada awalnya, tetapi itu tidak menentukan akan menjadi apa dirimu.
Ini adalah kelanjutan ceritamu, pilihanmu untuk menjadi apa. (Kung Fu Panda 2)
4. Jangan meremehkan hal- hal kecil. Kalau melihat batu besar yang akan menimpamu saja kamu pasti akan berlari. Tanpa disadari batu kecil di dekat kakimu bisa membuatmu jatuh. (Ibu Diana)
(Keterangan: Quote ini muncul saat kami lagi ujian semester I kelas XI )
5. Boleh- boleh saja menangis atau marah. Setelah itu, ingatlah kepada Allah, diri sendiri dan sekitarmu.
6. Ingatlah sedih disaat senang dan senang disaat sedih. Dengan begitu kau tidak lupa diri.
7. Kalau tidak bisa mewarnai hal baik maka jadilah terkena pewarna yang baik
(Keterangan: Quote ini muncul saat berada di asrama sewaktu kelas X)
8. Naik tangga itu setahap. Memang sampainya tidak terlalu cepat. Tetapi sesudahnya tidak akan lelah sehingga bisa berjalan kembali.
Langsung ke tangga teratas memang cepat sampai ke lantai atas. Sayangnya sesudah itu dia akan lelah sendiri. (Dhia Urrif'at dengan bahasa diubah oleh Berta Rizkinawati)
9. Emas murni paling mengkilau di antara batu hias lainnya. Tetapi belum tentu emas itu emas murni.
Maksudku, 'terkenal' bertebaran di bumi, sayangnya 'terpercaya' tersembunyi di bumi. Jadi cerdas- cerdaslah mencari 'terpercaya.'
.
10. Diam di tempat untuk memilih jalan, berjalan ke depan untuk berusaha dan berjalan ke belakang untuk intropeksi
11. Firasat itu kuat namun samar.
0 komentar:
Posting Komentar